solilokui

Minggu, 10 Juli 2011

YANG MUDA YANG TERKONTAMINASI, HASIL MENTORING LINTAS GENERASI.

Yang muda yang terkontaminasi,, nazarudin kader muda demokrat terindikasi korupsi dan penyuapan... saya yakin lebih banyak lagi generasi muda seperti itu di politik maupun bidang lainnya. Intinya generasi muda telah terkontaminasi oleh spirit korupsi. Like older like younger. Sebuah mentoring lintas generasi.
Ketika korupsi telah menjadi budaya seperti dinegeri kita sekarang, kondisi tersebut telah sampai pada tahap yang disebut "self-destructive" dimana kita kerapkali bertindak sebagai pelaku sekaligus korban dari praktek korupsi.
Pak Polisi menilang pengendara sepeda motor di jalan yang kemudian diselesaikan dengan "uang damai", ketika polisi itu pulang ke rumah salah seorang anaknya merengek ingin masuk sebuah sekolah pavorit maka iapun menemui kepala sekolah, namun karena banyak peminat yang ingin masuk ke sekolah itu kepsek pun meminta kpd pak polisi sejumlah uang pelicin untuk meloloskannya. Seminggu kemudian pak kepsek perlu uang buat melanjutkan pendidikan ke S2, untuk keperluan itu pak kepsek pinjam ke Bank tetapi harus terlebih dahulu mensertifikatkan rumahnya sebagai syarat pinjaman. Ketika ia mengurus sertifikat itu ke BPN sipegawai mengenakan tarif "tidak resmi" atau tarif "jalan tol" biar cepat selesai...
Dalam buku "Sosiologi Korupsi" yang ditulis prof Alatas dari University Nasional Singapura, ada 3 bentuk korupsi : 1. Suap 2. Pemerasan 3. Nepotisme.
Suap adalah upaya untuk menutupl hak publik agar menjadi miliknya sendiri dengan cara menyuap. Kedua belah pihak sama2 bersalah dan berdosa karena itu bentuk persekongkolan untuk menghilangkan keadilan, "Ar Roossi wal murtassi fiinNaar"-hadits. Artinya "Penyuap dan yang disuap masuk kedalam api neraka".
Pemerasan adalah upaya pejabat publik untuk menghalangi hak2 sesorang dengan tujuan untuk mendapatkan uang, dimana hak perorangan itu merupakan sesuatu yang melekat dengan objeknya. KTP merupakan hak yang melekat dengan statusnya sbagai penduduk. Sertifikat tanah adalah hak yang melekat pada bidang tanah yang dimiliki. STNK hak melekat pada kepemilikian kendaraan, dsb. Pejabat berkedudukan sbg pemeras dan dialah antagonisnya. Publik sbg korban.
Nepotisme adalah upaya yang semata2  karena hubungan dekat (bisa teman, saudara dll) menyebabkan tertutupnya hak publik dalam mendapat sesuatu.
Pernahkah kita melakukan salah satu ketiga hal tersebut? Bukan saja pernah bahkan bakal terus terjadi terutama ketika terjadi pergeseran pemaknaan terhadap ketiga indikaksi diatas.
Eufimisme (pelunakan istilah) telah menyebabkan merajalelanya korupsi ini. Suap dimaknai sebagai "permainan cantik" yang dapat mempermudah menggoalkan sesuatu. Pemersan dimaknai sebagai bentuk  "pengertian". Nepotisme dimaknai sebagai "pengabdian dan kebaikan" thd sesama anggota keluarga.

Kembali kepada persoalan Nazarudin yang semakin dilematis bagi PD khususnya dan menjadi "persimpangan jalan" bagi atmosphere politik nasional dalam hal penguatan atau pelemahan dukungan dan kepercayaan publik terhadap partai politik tentang pemberantasan korupsi. Ironis bagi partai pemerintah ini, sekaligus duka nestapa mendalam bagi rakyat indonesia apabila penyelesaian kasus nazarudin penuh patgulipat, maka tak ada opsi lain kecuali mengganti rezim yang ada.
Mengganti (menunggu) suksesi rezim baru bukan perkara mudah pula karena para penggiat dan komunitas kekuasaan negeri ini bagai kucing dalam karung atau maling teriak maling. Susah untuk memilih karena sulit memastikan mereka bersih dari demoralitas politik.
Yang tua yang muda sama saja, mereka berkerumun dalam koridor yang sama yaitu gorong-gorong pengap bau yang menghalalkan segala cara dengan orientasi uang atau kekuasaan. Sistem nilai dan moralitas dalam gorong2 itu telah bergeser menjadi sistem dan nilai kemalingan. 

Ultimate Goal for EVERY BODY

Pada hari, ketika ruh dan para malaikat berdiri bershaf- shaf, mereka tidak berkata-kata, kecuali siapa yang telah diberi izin kepadanya oleh Tuhan Yang Maha Pemurah; dan ia mengucapkan kata yang benar.
Itulah hari yang pasti terjadi. Maka barangsiapa yang menghendaki, niscaya ia menempuh jalan kembali kepada Tuhannya.
(QS An Naba : 38-39)
Adalah kegetiran hidup ketika ruh tak kunjung sampai diatas jalan setapak menuju keharibaanMu...
dekat tapi terasa seperti jauh,
duhai hidayah Rabbku,
dekaplah aku,
mengusir gelisahku,
ijinkan aku kelak berduduk-duduk diatas dipan syurgaMu

Gerak adalah perubahan
Tidak ada yang pasti dalam perubahan
Namun perubahan tidak bisa terjadi kecuali diazaskan kepada sesuatu yang pasti
Yang pasti itu hanya satu, ALLAH!

Ketika Kemunafikan Mulai Bersemi

Ketika kemunafikan mulai bersemi tanda2nya adalah logika anda akan terbalik-balik. Seperti merasa berbuat kebaikan padahal yang dilakukan adalah keburukan. Kian terpuruk ketika sama sekali anda tidak menyadari. Anda, pada posisi yang buruk merasa benar, dan disana, pada posisi yang benar akan anda pandang sbg orang-orang bodoh. Salah tulis & salah ucapan mudah diralat, tetapi celakalah bila anda salah berfikir. Susah diralatnya karena anda tidak tahu bahwa anda tidak tahu itu salah. Banyak premis kemunafikan merusak kejernihan pikiran, misal hak azasi manusia yang salah satu pengejawantahannya adalah kebebasan berekspresi. Benarkah kebebasan berekspresi mengangkat harkat derajat manusia? Sesungguhnya ketika ekspresi itu dimutlakkan melekat pada kebebasan yang terjadi adalah hedonisme.
Demokrasi - yang makna paling essensialnya adalah Kedaulatan diTangan Rakyat, tak usah dipercaya bahwa kedaulatan tersebut benar2 real-fact ada di tangan rakyat. Pemilu sbg momentum sakral demokrasi kenyataannya adalah games of issues semata, yang paling canggih mengemas issue dialah pendulang suara terbanyak. Mass Medialah ujung tombak pengemasan issue dengan cara menarik, manipulatif dan membius. Lalu siapa para pemegang tombaknya? yang jelas bukan rakyat itu sendiri melainkan segelintir orang dengan kekuatan penuh dan ambisi tertentu. Amerika contoh ironis demokrasi itu sendiri, disana sangat dijamin kebebasan untuk berpendapat tapi sama sekali tak mencerminkan kedaulatan rakyat sedikitpun karena issuenya sendiri - dimana rakyat memberikan pendapat terhadapnya sudah diputar balikan. Demokrasi Amerika adalah kedaulatan pemilik kapital dimana dengan bermodalkan penguasaan atas  mass media sedemikian mencengkeram membuat aspirasi orisinal rakyat lenyap ditelan bumi. Demokrasi dibelahan dunia lainnya bisa saja adalah kedaulatan para birokrat atau partai politik yang telah mencekoki rakyatnya dengan issue2 membius.
Intinya adalah, bahwa konotasi kedaulatan harus mutlak. Namun manusia tak bisa digiring kepada kemutlakan seperti itu sekalipun oleh rezim diktator sebengis hitler atau stalin. Potensi alamiah manusia adalah berbeda kepentingan dan mendahulukan kepentingannya sendiri sebelum orang lain. Oleh karena itu konsepsi2 karya pemikiran manusia seperti HAM atau demokrasi tersebut sejatinya yang terjadi adalah manipulasi sistemik. Hypokritas pemikiran. Menganggap itu baik padahal hakekatnya adalah merusak. Bagaii lipatan gaun menampakan sebagian dan menyembunyikan sebagian yang lain. Waspadalah. Waspadalah.
Hanya Allah yang berhak dan memiliki kapasitas kedaulatan, zero kepentingan apapun atas manusia. Alhaqqu min robbika falaa takuunanna minal mumtariin. (Moengky Melyudha)
                                        

WANTED TO SAFE OUR COUNTRY

Wanted :
1. Pemimpin bijaksana & berakhlak luhur.
2. Aparat penegak hukum yang adil
2. Pengusaha dan orang2 kaya yang dermawan


Apabila Allah menghendaki kebaikan bagi suatu kaum maka dijadikan pemimpin-pemimpin mereka orang-orang yang bijaksana dan dijadikan ulama-ulama mereka menangani hukum dan peradilan. Juga Allah jadikan harta-benda di tangan orang-orang yang dermawan. Namun, jika Allah menghendaki keburukan bagi suatu kaum maka Dia menjadikan pemimpin-pemimpin mereka orang-orang yang berakhlak rendah. DijadikanNya orang-orang dungu yang menangani hukum dan peradilan, dan harta berada di tangan orang-orang kikir. (HR. Ad-Dailami)
Akan datang sesudahku penguasa-penguasa yang memerintahmu. Di atas mimbar mereka memberi petunjuk dan ajaran dengan bijaksana, tetapi bila telah turun mimbar mereka melakukan tipu daya dan pencurian. Hati mereka lebih busuk dari bangkai. (HR. Ath-Thabrani)
Menyuap dalam urusan hukum adalah kufur. (HR. Ath-Thabrani dan Ar-Rabii')
Khianat paling besar adalah bila seorang penguasa memperdagangkan rakyatnya. (HR. Ath-Thabrani)
Barangsiapa diserahi kekuasaan urusan manusia lalu menghindar (mengelak) melayani kaum lemah dan orang yang membutuhkannya maka Allah tidak akan mengindahkannya pada hari kiamat. (HR. Ahmad)
Lidah seorang hakim berada di antara dua bara api sehingga dia menuju surga atau neraka. (HR. Abu Na'im dan Ad-Dailami)
Barangsiapa diangkat menjadi hakim maka dia telah disembelih tanpa menggunakan pisau. (HR. Abu Dawud)
Allah beserta seorang hakim selama dia tidak menzalimi. Bila dia berbuat zalim maka Allah akan menjauhinya dan setanlah yang selalu mendampinginya. (HR. Tirmidzi)
Cinta yang sangat terhadap harta dan kedudukan dapat mengikis agama seseorang. (HR. Aththusi)
Apa yang sedikit tetapi mencukupi lebih baik daripada banyak tetapi melalaikan. (HR. Abu Dawud)
Janganlah kamu mengagumi orang yang terbentang kedua lengannya menumpahkan darah. Di sisi Allah dia adalah pembunuh yang tidak mati. Jangan pula kamu mengagumi orang yang memperoleh harta dari yang haram. Sesungguhnya bila dia menafkahkannya atau bersedekah maka tidak akan diterima oleh Allah dan bila disimpan hartanya tidak akan berkah. Bila tersisa pun hartanya akan menjadi bekalnya di neraka. (HR. Abu Dawud)